Halaman

Friday, February 26, 2016

Sapi Bali di Kehidupan Rakyat Bali (Fungsi Sapi Bali)



Sapi Bali merupakan hewan ternak yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan masayarakat petani di Bali. Untuk itu sapi Bali mempunyai peranan yang penting bagi petani Bali. Dalam kehidupan masyarakat petani di Bali, sapi Bali mempunyai empat fungsi penting, yaitu : sebagai tenaga kerja pertanian, sebagai sumber pendapatan, sebagai sarana upacara keagamaan dan sebagai hiburan dan objek pariwisata.
Sapi Bali mempunyai peranan penting dalam kehidupan masyarakat selain sebagai penghasil daging, petani kecil memanfaatkannya sebagai ternak kerja, penghasil pupuk, dan tabungan. Di Pulau Bali, sapi Bali digunakan untuk pariwisata upacara keagamaan seperti acara ”gerumbungan” atau lomba adu sapi dan upacara ”Pitra Yadnya” atau sarana pengantar roh ke surga khususnya sapi Bali yang berwarna putih.

1. Sapi Bali sebagai tenaga kerja pertanian.
Sebagai tenaga kerja, sepasang sapi Bali dapat dipekerjakan untuk :
a.       Membajak sawah. Sepasang sapi Bali dapat dipekerjakan selama 4 jam atau dapat membajak sawah seluas 0,4 Ha per hari.
b.      Sebagai penghasil pupuk kandang. Seekor sapi  Bali dapat menghasilkan rata- rata 16 Kg kotoran (tinja) per hari bila diolah akan menghasilkan 8 kg pupuk organik. Jadi dalam satu tahun, seekor sapi Bali dewasa dapat menghasilkan 2,920 ton pupuk organik yang cukup untuk memupuk tanaman seluas 1 Ha per musim tanam.
c.       Dan untuk menarik gerobak. Sapi Bali digunakan untuk menarik gerobak pengangkut hasil- hasil pertanian seperti padi dan jerami.
Peranan sapi Bali sebagai tenaga kerja makin berkurang dari tahun ke tahun. Hal ini disebabkan oleh penggunaan traktor yang dapat membajak sawah secara lebih cepat dan efisien. Meskipun demikian, sapi Bali tetap di pelihara oleh petani untuk memproduksi pupuk kandang dan untuk mengerjakan lahan tang tidak terjangkau oleh traktor.
2. Sapi Bali sebagai sumber pendapatan
Sapi Bali selalu memiliki pemasaran yang baik sehingga petani dapat menjualnya setiap saat ketika petani sedang membutuhkan uang untuk keperluan hidupnya. Ini disebabkan karena sapi Bali mempunyai sifat- sifat subur, cepat beranak (cicih), mudah beradaptasi dengan lingkungannya, dapat hidup di lahan kritis dan mempunyai daya cerna yang baik terhadap pakan. Maka tak jarang petani menjadikan sapi Bali sebagai tabungan hidup. Sapi Bali memberikan pendapatan yang relatif tinggi jika dibandingkan komoditi ternak lainnya.
3. Sapi Bali sebagai sarana upacara keagamaan
Dalam agama Hindu, sapi di pakai dalam upacara butha yadnya sebagai caru, yaitu hewan korban yang mengandung makna pembersihan. Demikian juga dalam Agama Islam, sapi dibutuhkan untuk hewan korban pada hari raya Idul adha.
4. Sapi Bali Sebagai hiburan dan objek wisata
Sapi Bali masih dipakai oleh petani dalam atraksi yang unik dan cukup menarik. Atrakdi tersebut sangat disukai oleh orang yang menontonnya, bahkan wisatawan manca negarapun ikut mengaguminya. Atraksi tersebut adalah mengebeng dan gerumbungan.

No comments:

Post a Comment