Halaman

Friday, February 26, 2016

Lymphosarcoma Pada Anjing




Tumor Lymphosarcoma
             Tumor lymphosarcoma merupakan satu tumor yang disebabkan oleh proliferasi kanker limfosit yang berasal dari jaringan limfoid mencakup sistem limfatik dan imunitas tubuh. Tumor limphosarcoma merupakan penyakit sistemik dimana penyebarannya ke organ lain tidak diketahui. Tumor ini dapat juga dijumpai ekstra nodal yaitu di luar sistem limfatik dan imunitas antara lain pada traktus digestivus, paru, kulit, dan organ lain. Tumor lymphosarcoma adalah salah satu kanker yang paling umum terlihat pada anjing semua umur dan breed. Golden retriever merupakan jenis anjing yang sangat rentan terserang, dan anjing dengan umur tua lebih beresiko terhadap tumor (Donald J. et al., 2011)
Sistem limfatik adalah suatu sistem sirkulasi sekunder yang berfungsi mengalirkan limfa atau getah bening di dalam tubuh. Tumor lymphosarcoma adalah tumor pada jaringan limfatik. Penyebabnya tidak diketahui, tetapi dikaitkan dengan virus. Awal pembentukan tumor pada gangguan ini adalah pada jaringan limfatik sekunder (seperti kelenjar limfe dan limpa) selanjutnya dapat timbul penyebaran ke sumsum tulang dan jaringan lain. Tumor lymphosarcoma dapat terjadi pada setiap organ dengan frekuensi besar pada organ limpa, hati, kelenjar getah bening dan saluran pencernaan. Tidak jarang terjadi dalam kulit, sumsum tulang dan mata (Rutley and MacDonald, 2007).
Banyak anjing mungkin tidak merasa sakit atau menunjukkan tanda-tanda klinis penyakit yang ringan seperti kelelahan atau terjadinya penurunan nafsu makan. Anjing lain mungkin memiliki tanda-tanda yang lebih parah seperti terjadinya penurunan berat badan, muntah, diare, adanya rasa haus yang berlebihan atau frekuensi buang air kecil yang berlebihan, lemah, dan dyspneu. Keparahan dari tanda-tanda klinis tergantung pada tingkat penyakit dan apakan tumor menyebabkan perubahan fungsi organ. Tanda klinis yang umum terjadi adalah adanya pembesaran kelenjar getah bening dibawah leher, di belakang lutut atau di bawah bahu.organ lain seperti hati, limfa, dan sumsum tulang dapat pula terlibat.

Tabel 1. Tahapan metastasis lymphosarcoma pada anjing, oleh WHO diuraikan sebagai berikut:
Tahapan
Deskripsi
1
Neoplasia masih terbatas pada satu limfonodus atau jaringan limfoid pada sebuah organ
2
Neoplasia melibatkan banyak limfonodus pada sebuah area regional (+/- tonsil)
3
Generalisasi neoplasia pada seluruh limfonodus
4
Metastasis pada hati dan/atau limpa (=/- tahap 3)
5
Manifestasi pada darah dan melibatkan sum-sum tulang dan/atau system organ (=/- tahap 1-5)

Macam-macam Tumor Lymphosarcoma
Lymphosarcoma adalah bentuk paling umum dari neoplasia sistem hematopoietik anjing. Empat bentukan anatomi lymposarcoma meliputi; 1) limfosarcoma multisentrik (prevalensi kasus 80-85%), 2) limfosarcoma alimentary/ saluran cerna (prevalensi kasus 5-7%), 3) mediastinal cranial (prevalensi 5%), dan bentuk kutaneus. Limfosarcoma pada situs ekstranoduler, seperti pada mata, cavum nasal, testis, system saraf pusat, dan tulang tergolong jarang (Rutley and MacDonald, 2007).
a.         Multicentric Lymphosarcoma
Adalah lymphosarcoma dalam beberapa kelenjar getah bening dan organ lainnya, dan ini adalah bentuk paling umum lymphosarcoma pada anjing. Multicentric lymphosarcoma terjadi sekitar 80 % dari seluruh kasus limposarcoma. Namun bentuk lymphosarcoma lokal juga terjadi pada anjing, dan lymphosarcoma dari sistem saraf pusat dada ( kulit ), pencernaan dan saluran pencernaan. Lymphosarcoma lokal juga dapat terjadi pada mata, ginjal, hati dan tulang.
b.   CNS (Central Nervous System) lymphosarcoma
Lymphosarcoma dari sistem saraf pusat ( ssp limfoma ) sangat jarang dan biasanya menyebabkan perubahan perilaku, kurangnya koordinasi, kejang dan kebutaan.
c.       Mediastinum Lymphosarcoma
Lymphosarcoma di rongga dada ( limfoma ) terjadi di kelenjar timus menyebabkan gangguan pernapasan dan batuk. Lymphosarcoma pencernaan terjadi baik sebagai tumor soliter atau invasi menyebar dari lambung atau usus, dengan atau tanpa keterlibatan dalam sekitar kelenjar getah bening, hati atau limpa (Lowe A, 2004). Anjing dengan lymphosarcoma mediastinal biasanya memiliki kesulitan bernapas. Hal ini mungkin karena kehadiran massa besar dalam dada atau karena akumulasi cairan dalam dada (efusi pleura). Anjing yang terkena mungkin juga menunjukkan pembengkakan pada wajah atau depan kaki serta peningkatan rasa haus dan buang air kecil. Gejalanya dapat meniru gagal jantung kongestif .
d.      Cutaneus Lymphosarcoma
Lymphosarcoma pada kulit cenderung muncul pertama kulit terlihat bersisik, merah, dan gatal. Kulit menjadi lembab, ulserasi, sangat merah, dan menebal. Lymphosarcoma kulit juga dapat muncul dimulut, sering mempengaruhi gusi, bibir, dan atap mulut. Limposarcoma kulit dimulut sering keliru untuk periodontal penyakit atau gingivitis di di awal tahap (Bhang D et al., 2006).

No comments:

Post a Comment