Tumor Lymphosarcoma
Tumor lymphosarcoma merupakan
satu tumor yang disebabkan oleh proliferasi kanker limfosit yang berasal dari
jaringan limfoid mencakup sistem limfatik dan imunitas tubuh. Tumor limphosarcoma merupakan penyakit
sistemik dimana penyebarannya ke organ lain tidak diketahui. Tumor ini dapat
juga dijumpai ekstra nodal yaitu di luar sistem limfatik dan imunitas antara
lain pada traktus digestivus, paru, kulit, dan organ lain. Tumor lymphosarcoma adalah salah satu kanker yang paling umum
terlihat pada anjing semua umur dan breed. Golden
retriever merupakan jenis anjing yang sangat rentan terserang, dan anjing
dengan umur tua lebih beresiko terhadap tumor (Donald J. et
al., 2011)
Sistem limfatik adalah suatu sistem
sirkulasi sekunder yang berfungsi mengalirkan limfa atau getah bening di dalam
tubuh. Tumor lymphosarcoma adalah tumor pada jaringan
limfatik. Penyebabnya tidak diketahui, tetapi dikaitkan dengan
virus. Awal pembentukan tumor pada gangguan ini adalah pada jaringan limfatik
sekunder (seperti kelenjar limfe dan limpa) selanjutnya dapat timbul penyebaran
ke sumsum tulang dan jaringan lain. Tumor
lymphosarcoma dapat
terjadi pada setiap organ dengan frekuensi besar pada organ limpa, hati,
kelenjar getah bening dan saluran pencernaan. Tidak jarang terjadi dalam kulit,
sumsum tulang dan mata (Rutley and MacDonald, 2007).
Banyak
anjing mungkin tidak merasa sakit atau menunjukkan tanda-tanda klinis penyakit
yang ringan seperti kelelahan atau terjadinya penurunan nafsu makan. Anjing
lain mungkin memiliki tanda-tanda yang lebih parah seperti terjadinya penurunan
berat badan, muntah, diare, adanya rasa haus yang berlebihan atau frekuensi
buang air kecil yang berlebihan, lemah, dan dyspneu. Keparahan dari tanda-tanda
klinis tergantung pada tingkat penyakit dan apakan tumor menyebabkan perubahan
fungsi organ. Tanda klinis yang umum terjadi adalah adanya pembesaran kelenjar
getah bening dibawah leher, di belakang lutut atau di bawah bahu.organ lain
seperti hati, limfa, dan sumsum tulang dapat pula terlibat.
Tabel 1. Tahapan
metastasis lymphosarcoma pada anjing, oleh WHO diuraikan sebagai berikut:
Tahapan
|
Deskripsi
|
1
|
Neoplasia
masih terbatas pada satu limfonodus atau jaringan limfoid pada sebuah organ
|
2
|
Neoplasia melibatkan banyak limfonodus
pada sebuah area regional (+/- tonsil)
|
3
|
Generalisasi neoplasia pada seluruh
limfonodus
|
4
|
Metastasis pada hati dan/atau limpa
(=/- tahap 3)
|
5
|
Manifestasi pada darah dan melibatkan
sum-sum tulang dan/atau system organ (=/- tahap 1-5)
|
Macam-macam Tumor Lymphosarcoma
Lymphosarcoma
adalah bentuk paling umum dari neoplasia sistem hematopoietik anjing. Empat
bentukan anatomi lymposarcoma meliputi; 1) limfosarcoma multisentrik
(prevalensi kasus 80-85%), 2) limfosarcoma alimentary/ saluran cerna
(prevalensi kasus 5-7%), 3) mediastinal cranial (prevalensi 5%), dan bentuk
kutaneus. Limfosarcoma pada situs ekstranoduler, seperti pada mata, cavum
nasal, testis, system saraf pusat, dan tulang tergolong jarang (Rutley and
MacDonald, 2007).
a.
Multicentric Lymphosarcoma
Adalah lymphosarcoma
dalam beberapa kelenjar getah bening dan organ lainnya, dan ini adalah bentuk
paling umum lymphosarcoma pada anjing. Multicentric lymphosarcoma terjadi sekitar 80 % dari seluruh kasus limposarcoma. Namun
bentuk lymphosarcoma
lokal juga terjadi pada anjing, dan lymphosarcoma
dari sistem saraf pusat dada (
kulit ),
pencernaan dan saluran pencernaan. Lymphosarcoma lokal
juga dapat
terjadi pada mata, ginjal, hati dan tulang.
b. CNS (Central
Nervous System) lymphosarcoma
Lymphosarcoma
dari sistem saraf pusat ( ssp limfoma ) sangat jarang dan biasanya menyebabkan
perubahan perilaku, kurangnya koordinasi, kejang dan kebutaan.
c.
Mediastinum
Lymphosarcoma
Lymphosarcoma di
rongga dada ( limfoma ) terjadi di kelenjar timus menyebabkan gangguan pernapasan dan batuk. Lymphosarcoma pencernaan terjadi baik sebagai
tumor soliter atau invasi menyebar dari lambung atau usus, dengan atau tanpa
keterlibatan dalam sekitar kelenjar getah bening, hati atau limpa (Lowe A,
2004). Anjing dengan lymphosarcoma mediastinal biasanya
memiliki kesulitan bernapas. Hal ini mungkin karena kehadiran massa besar
dalam dada atau karena akumulasi cairan dalam dada (efusi pleura). Anjing
yang terkena mungkin juga menunjukkan pembengkakan pada wajah atau depan kaki
serta peningkatan rasa haus dan buang air kecil. Gejalanya
dapat meniru gagal jantung kongestif .
d.
Cutaneus Lymphosarcoma
Lymphosarcoma pada kulit cenderung muncul pertama kulit terlihat bersisik, merah, dan
gatal. Kulit menjadi lembab, ulserasi, sangat merah, dan menebal. Lymphosarcoma kulit juga dapat muncul
dimulut, sering mempengaruhi gusi, bibir, dan atap mulut. Limposarcoma kulit dimulut sering
keliru untuk periodontal penyakit atau gingivitis di di awal tahap (Bhang D et al., 2006).
No comments:
Post a Comment