Bentuk tubuh sapi Bali menyerupai banteng, tetapi
ukuran tubuhnya lebih kecil akibat proses domestikasi. Secara umum ukuran badan
sapi bali termasuk kategori sedang dengan bentuk badan memanjang, dada dalam,
badan padat dengan perdagingan yang kompak, kepala agak pendek, telinga berdiri
dan dahi datar. Bulu sapi Bali umumnya pendek, halus dan licin. Sapi Bali
betina memiliki tanduk tetapi ukurannya lebih kecil dari sapi Bali jantan.
Umumnya tanduk berukuran besar, runcing dan tumbuh agak ke bagian luar kepala
dengan panjang untuk sapi jantan antara 25-30 cm dengan jarak anata kedua ujung
tanduk 45-65 cm. Sapi Bali jantan dan betina tidak memiliki punuk dan seolah
tidak bergelambir (Payne dan Rollinson, 1973; National Research Council, 1983)
Ukuran tubuh sapi Bali termasuk
dalam kategori sedang dimana sapi Bali betina lebih kecil dibandingkan dengan
jantan. Ukuran tubuh sapi Bali juga sangat dipengaruhi oleh tempat hidupnya
yang berkaitan dengan manajemen pemeliharaan di daerah pengembangan. Sebagai
gambaran umum ukuran tubuh yang dilaporkan Pane (1990) dari empat lokasi
berbeda (Bali, NTT, NTB dan Sulawesi selatan) diperoleh rataan tinggi gumba
antara 122-126 cm (jantan) dan 105-114 cm (betina); panjang badan 125-142 cm
(jantan) dan 117-118 cm (betina); lingkar dada 180-185 cm (jantan) dan 158-160
cm (betina). Rataan ukuran tubuh lainnya tinggi panggul 122 cm, lebar dada 44
cm, dalam dada 66 cm, lebar panggul 37 cm
No comments:
Post a Comment