Bovine Ephemeral Fever disebabkan
oleh virus BEF, yang termasuk dalam single stranded RNA, genus Ephemerovirus,
family Rhabdoviridae. Virus ini mempunyai besaran antara 80-140 nm, dan
berbentuk seperti peluru, mempunyai amplop, sehingga sensitf terhadap diethylether dan sodium
deoxycholate (St. George 1988). Pada suhu 48°C, virus BEF tetap aktif dalam
darah. Virus ini juga dapat diinaktifkan pada suhu 56°C selama 10 menit atau
37°C selama 18 jam (Della Porta dan Brown 1979). Virus BEF tidak aktif pada pH
2,5 atau pH 12,0 selama 12 menit. Hasil karakterisasi isolat BEF dari beberapa
negara menunjukkan bahwa isolat BEF asal Jepang, Taiwan, Cina, Turki, Israel
dan Australia, memiliki kesamaan gen yang conserve. Secara filogenetik,
BEF memiliki kesamaan berdasarkan daerah/negara, yang terbagi dalam tiga
kelompok klaster yaitu kelompok Asia, Australia dan Timur Tengah (Zheng dan Qiu
2012). Tidak ada perbedaan yang jelas antara strain virus yang satu dengan yang
lain, meskipun di Australia, isolat virus BEF yang diperoleh dari nyamuk
berbeda dengan yang diperoleh dari ternak sapi yang terinfeksi. Isolat yang
diperoleh hanya membedakan antara virus BEF virulen dan avirulen (Kato et al.
2009).
REF :
Della-Porta
AJ, Brown F. 1979. The physiochemical and
chemical characterization of Bovine Ephemeral Fever.
St.
George TD. 1988. Bovine Ephemeral Fever:
a review. Trop Anim Health Prod. 20:194-202.virus as a member of the family
Rhabdoviridae. J Gen Virol. 4:99-112.
Kato
T, Aizawa M, Takayoshi K, Kokuba T, Yanase T, Shirafuji H, Tsuda T, Yamakawa M.
2009. Phylogenetic relationships of the G
gene sequence of Bovine Ephemeral Fever virus isolated in Japan, Taiwan and
Australia. Vet Microbiol. 137:217-223.
Zheng FY, Qiu CQ. 2012. Phylogenetic relationships of the glycoprotein gene of Bovine Ephemeral Fever virus
No comments:
Post a Comment